DOA TAMBAHKAN ILMU
(Q.S THAHA: 114)
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam kehidupan
modern saat ini, selalu saja ada waktu dimana manusia merasa tidak mengerti ,
tidak tahu serta tidak mampu mengatasi permasalahan kehidupan yang
dihadapinya, dalam menjalankan perintah
Allahkita diwajibkan mengenal betul tentang agama islam. Dengan ilmu manusia
yang akan menjadikan landasan bukti
petunjuk dan yang bermanfaat dari ilmu adalah yang dibawa Rosulullah, ilmu lebih
baik dari pada keadaan Sedangkan Dengan doa itu menunjukan rasa fekir jita
serta rasa membutuhkan seorang hamba kepada tuhannya yang maha kuasa .
B.
Rumusan Masalah
1.
Apakah pengertian doa dan ilmu?
2.
Dalil doa tambahkan ilmu dan kepahaman?
3.
Doa dan Ilmu
sarana mendekatkan pada Allah?
C.
Tujuan Makalah
1.
Untuk mengetahui pengertian doa dan ilmu
2. Untuk mengetahui dalil-dalil apa sajakah
dalam doa tambahkan ilmu dan kepahaman.
3.
Untuk mengetahui doa
dan ilmu sarana mendekatkan pada Allah
BAB II
PEMBAHASAN
A. HAKIKAT DOA DAN
ILMU
1. Doa.
Arabi
menyatakan bahwa doa adalah bentuk komunikasi dengan tuhan sebagai satu upaya untuk membersihkan
diri dan menghilangkan nilai-nilai kemusrikan dengan sikap khusyu’ dan tadharru’ dalam menghadapkan diri kepada
Allah SWT.
Doa adalah
permohonan diri kepada allah yang disertai kerendahan diri kepada hati untuk
mendapatkan suatu kebaikan dan kemaslahatan yang berada disisinya. Allah pasti
mengabulkan doa yang dimohonkan, dan tidak mengabaikan orang yang mengharapkan.
Fungsi doa
dalam Islam sabagai sarana untuk memohon kepada allah, sebagai ungkapan rasa
syukur dan sebagai ungkapan penyesalan. [1][1]
2. Ilmu
Kata ilmu
berasal dari bahasa arab ‘alima- ya’lamu –‘ilman, yang berarti mengetahui,
mengenal, memberi tanda dan petunjuk. Ilmu adalah yang menjadi landasan bukti
petunjuk dan yang bermanfaat dari ilmu adalah yang dibawa Rosulullah, ilmu
lebih baik dari pada keadaan, ilmu merupakan petunjuk keadaan dan keadaan yang
mengikuti, sedangkan keadaan yang mengikuti petunjuk dan mengikutinya.
Manfaat
ilmu tentunya masih banyak sekali antara lain bisa membedakan antara yang halal
dan haram, dengan ilmu persaudaraan dapat terjalin,dengan ilmu dapat
menghantarkan ketujuan yang dekat dan masih banyak lagi manfaatnya, bukti
manusia yang paling akurat menunjukan kemuliaan ilmu bahwa, kelebihan orang
yang berilmu dari pada semua manusia seperti kelebihan rembulan pada malam
purnama dari pada semua bintang. bagi manusia kebutuhan ilmu lebih besar dari
pada kebutuhan terhadap makan dan minum.[2][2]
B.
Dalil Doa Tambahkan Ilmu dan kepahaman
Hendaknya
seoranghamba memanjatkan doa kepada
allah dengan sungguh-sungguh dan meratap kepada allah. Allah pasti mengabulksn
do’a yang dimohonkan dan tidak mengabaikan orang yang mengharapkan dijelaskan
dalam QS Surat Thaha (20) : 114
فتعا
لئ الله الملك الحق ؤلا تعجل بالقرءان من قبل ىن ئقضي اليك وحيه وقل رب زد ني علما
“Maka maha
tinggi allah, Maha raja yang haq dan janganlah engkaun terges-gesa membaca al-qur’an
sebelum disempurnakan untukmu pewahyu dan katakanlah “Tuhanku,tambahkanlah
kepadaku ilmu”(Qs. Thaha :20 (114)
1. Tafsir Ibnu Katsir
menjelaskan
“Larangan Kepada Nabi Muhammad untuk membaca al-qur’an
dengan tergesa-gesa sebelum wahyu disempurnakan” maksudnya hendaklah kamu
dengar dulu dan jika malaikat sudah selesai membacakan kepadamu, maka bacalah
setelah itu “Dan katakanlah, Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku”
2. Tafsir AL Misbah
Mengisyaratkan bahwa sesuatu yang luhur dan tinggi haq
lagi sempurna, serta hatus diagungkan dengan mengikuti tuntunan Al-qur’an,
karena Al-qur’an bersumber dari Allah yang maha tinggi dan maha tunduk
kepada-NYA Semua Mahluk.[3][3]
Doa nabi ini penting sekali artinya, bahwasannya
disamping wahyu yang dibawa oleh malaikat jibril itu, Nabi Muhammad selalu
disuruh berdoa kepada Allah agar selalau berdo”a kepada allah selalu diberi
Tambahan ilmu. Yaitu ilmu ilmu yang timbul karena dari pengalaman, pergaulan,
memegang pemerintahan, memeimipin peperangan, sehingga disamping wahyu datang
juga petunjuk yang lain seperti ilham.
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh ibnu majah
dari abu Hurairah salah satu doa dari Nabi Muhammad s.a.w :
اللهم انفعني بما علمتنى وعلمنئ ما ينفعنئ وزدنئ علما
والحمداللهعلئ كل حال
“Ya allah,
bermanfaatkanlah untukku dari ilmu yang engkau ajarkan kepadaku, dan beri aku
ilmu daripada apa yang memberi manfaat kepadaku, dan selalulah tambahkanlah
ilmu untuku ,dan segala puji bagi allah dalam segala ilmu”(H.R ibnu majah
dari abu Hurairah)
Memohon tambahan ilmu pengetahuan adalah teladan nabi Muhammad
yang seyogianya dituruti oleh tiap-tiap ummat nabi yang beriman. Karena ilmu
allah itu amat banyak luas. Dapat mengetahui suatu cabang ilmu akan menambahkan
keyakinan kita akan kebesaran allah..dengan bertambahlah ilmu kita, bertambah
pula yaqin kita bahwa yang dapat kita ketahui sejemput kecil saja. Ahli pengetahuan yang sejati tidak
memegang satu pendapat saja, bahwa itu sudah sampai pada tingkat yang akhir.
Sesungguhnya hasil penyelidikan yang lam bisa saja berubah karena dapat pula
hasil penyelidikan yang baru. Sebab itu berdoalah kepada allah seperti yang
diajarkan oleh Allah kepada Nabi : ya allah,tambahkan bagiku ilmu.[4][4]
Ayat diatas dinyatakan oleh Al-Hafizh
Ibnu Hajar dalam kitabnya (al-fath 1/187) sangat jelas mengindikasikan tentang
keutamaan ilmu yang sangat besar, sebab
Allah tidakpernah memerintahkan nabi
untuk meminta apapun selain tambahan
ilmu.seorang hamba allah yang berilmu diperintahkan untuk berdoa dan memohon
tambahan ilmu , karena sesungguhnya ilmu itu adalah kebaikan dan limpahan kebaikan memang
dibutuhkan.
Dan Seorang muslim juga senantiasa diperintahkan agar
memohon tambahan ilmu karena ilmu ibarat lautan yang tak bertepi, semakin dalam
seseorang mengarunginya, semakin sadar betapa dangkal apa yang telah ia
mengerti.[5][5]
C. Doa dan Ilmu sarana mendekat pada
Allah
1. Hubungan Doa dan Ilmu
Bagi setiap
muslim berkewajiban mendekatkan diri kepada allah agar meraih kecintaannya
Dalam hadist Qudsi disebutkan : “Pendekatan diri hambaku yang paling aku
cintai adalah dengan sesuatu yang aku wajibkan padanya. Dan jika hambamu
senantiasa mendekatkan diri dengan
nafilah (ibadah tambahan), sehingga aku mencintainya” (bukhari).
Ayat
al-qur’an telah mengisyaratkan bahwa doa adalah ibadah,Manfaat dan pentingnya
berdoa karena seriap untaian doa menjadi bagian penting dalam setiap usaha
manusia, dengan berdoa manusia mengetahui bahwa allahlah yang m,enetukan segala
usahanaya. Alangkah buruknya kesombong manusia yang tidak berdoa kepada
allah.Keutamaan berdoa sangatlah banyak sekali.
Selain
dengan berdoa, manusia juga wajib mempunyai bekal yaitu ilmu,Ilmu sangat
berperan penting dalam kehidupan manusia,ilmu sebagai alat,sarana dan penggerak
pernak-pernik kehidupan, adapun fungsi ilmu tidak akan terhitung dalam
kehidupan manusia sejak zaman Nabi adam sampai zaman sekaerang.
Ilmu dalam
hal ini tidak terbatas kepada ilmu tertentu tetapi mencangkup ilmu-ilmu apa
saja , sebab kemajuan tidak akan tercapai tanpa ilmu, sejarah membuktikan kemajuan dan kejayaan islam masa lalu karena
kaum muslimin menguasai pengetahuan
dalam berbagai bidang. Berdoa dan
berdzikir kepada allah semakin diperlukan oleh manusia dengan diikutin semakin
majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, erat kaitannya sebab semakin
majunya pengetahuan dan teknologi juga
banyak perististiwa dan bencana yang terjadi diluar perhitungan.[6][6]
2. Sarana-sarana
mendekatkan diri kepada Allah
“Pendekatan
diri hambaku yang paling aku cintai adalah dengan sesuatu yang aku wajibkan
padanya. Dan jika hambamu senantiasa
mendekatkan diri dengan nafilah (ibadah tambahan), sehingga aku
mencintainya” (bukhari).
Dalam hadist ini menun jukan
bahwa ibadah yang paling dicintai oleh allah adalah melaksanakan kewajiban.
Kewajiban apa sih agar kita dekat dengan Allah ? Kita sebagai manusia wajib
melakukan apa yang diperintahkan allah dan menjauhi larangannya
Banyak hal hal yang agar kita
dapat dengan allah antara lain :
a. Sholat
Sholat adalah suatu perbuatan
serta perkataan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam sesuai
denngan persyaratan yang ada. Secara hakikinya “berhadapan hati (jiwa) kepada
allah.
b. Sedekah
Sedekah adalah pemberian
seseorang muslim secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi waktu dan jumlah
c. Puasa sunnah
Menahan diri dari kegiatan makan
dan minum serta hal yang membatalkannya.
d. Shodaqoh
Shodakoh adalah memberikan
kepada sesuatu kepada kaum muslimin atau orang lain secara spontan dan suka
rela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu.
e. Dzikir
Dzikir adalah sebuah aktifitas dalam umat islam untuk mengingat Allah.
Diantaranya dengan menyebut dan memuji nama-namanya.
Sarana mendekatkan diri kepada
Allah selain diatas sangatlah banyak sekali, dengn adanya ilmu dan doa kita
akan senakin dekat dengan Allah dengan kebersamaan yang khusus. [7][7]
BAB III
PENUTUP
A.
SIMPULAN
Doa adalah permohonan diri kepada allah
yang disertai kerendahan diri kepada hati untuk mendapatkan suatu kebaikan
dankemaslahatan yang berada di sisinya. Allah pasti mengabulkan doa yang
dimohonkan, dan tidak mengabaikan orang yang mengharapkan. Ilmu adalah yang
menjadi landasan bukti petunjuk dan yang bermanfaat dari ilmu adalah yang
dibawa Rosulullah, ilmu lebih baik dari pada keadaan. Dalil Doa Tambah Ilmu dan
kepahaman dalam Q.S. Surat Thaha (20) : 114
فتعا لئ الله الملك الحق ؤلا تعجل بالقرءان من قبل ىن ئقضي
اليك وحيه وقل رب زد ني علما
“Maka maha
tinggiallah, Maha raja yang haq dan janganlah
engkau tergesa-gesa membaca al-qur’an sebelum disempurnakan untukmu
pewahyu dan katakanlah “Tuhanku, tambahkan lah kepadaku ilmu” (Qs. Thaha :20
(114)
Dapat mengetahui suatu cabang ilmu akan
menambahkan keyakinan kita akan kebesaran allah..dengan bertambahlah ilmu kita,
bertambah pula yaqin kita bahwa yang dapat kita ketahui sejemput kecil saja.
DAFTAR PUSTAKA
Dadang
ahmad Fajar,estimologi doa, (Bandung
: Nuansa, 2011)
Quraish
Shihab, Ibnu Qayi.
2002. Tafsir
Al-Misbah. Jakarta
: Lentera Hati.
Madarijussalikhin. 1998. Jakarta timur : pustaka al-kausatsar
Madarijussalikhin. 1998. Jakarta timur : pustaka al-kausatsar
Hamka, Tafsir Al-Azharjuzu’ XVI
Ad’iyah, Fikhul.
2009.
Solo. Yayasan Lajna Istiqomah Surakarta,
Harmathilda. 2016. Jurnal psikologi islami. Vol 2. No.1.
https://amaliafadini.wolpress,com.sarana-mendekatkan-diri,
diaksespada 23
september 2018,pukul 20:30
september 2018,pukul 20:30
0 komentar:
Posting Komentar