TEKNOLOGI PENDIDIKAN "MENGEMBANGKAN VIDEO TUTORIAL MENGGUNAKAN APLIKASI CAMTASIA STUDIO"


A.    Pengertian Video Tutorial
Video tutorial merupakan panduan tentang cara menjelaskan sesuatu, baik materi pembelajaran atau pelatihan (training) maupun proses pengoperasian suatu sistem (hardware dan software) yang dikemas dalam bentuk video. Video tutorial adalah salah satu media pembelajaran yang berfungsi untuk melakukan pertukaran informasi antara pengirim (transmitter) dan penerima (receiver) sehingga tercapai suatu tujuan yang dikehendaki.[1]
B.     Hubungan Video Tutorial Dan Pembelajaran
Kegiatan proses belajar mengajar (PBM) sering kali dihadapkan pada materi yang abstrak dan diluar pengalaman siswa sehari-hari, sehingga materi ini sulit untuk diajarkan oleh guru dan dipahami oleh siswa. Asri Budiningsih untuk  menghindari  keterbatasan  berfikir, anak  perlu  diberi gambaran konkrit  sehingga  ia  mampu  menelaah  persoalan. Hal tersebut membantu siswa dalam proses pembelajaran dan siswa pun lebih tertarik untuk mempelajarinya.
Visualisasi adalah salah satu cara yang dapat dilakukan  untuk  mengkonkritkan  sesuatu  yang  abstrak.  Video  tutorial merupakan  audio visual yang sering  digunakan  dalam  proses  belajar mengajar.  Dengan menggunakan video tutorial  pada  proses  pembelajaran berkembang dalam bentuk film pendek ataupun gambar yang bergerak berupa petunjuk-petunjuk dan  langkah-langkah  yang  dapat  ditambahkan  suara (audio).  Sajian  audio  visual  atau  lebih  dikenal  dengan  sebutan  multimedia diharapkan  membuat  visualisasi  lebih  menarik.  Hal  tersebut  sejalan  dengan Edgar  Dale  dalam  Sadiman  menggambarkan   pentingnya  visualisasi dan  verbalistis  dalam  pengalaman  belajar  yang  disebut  kerucut  pengalaman Edgar  Dale  dikemukakan  bahwa ada  suatu  kontinium  dari  konkrit  ke abstrak  antara  pengalaman  langsung,  visual  dan  verbal  dalam  menanamkan suatu  konsep  atau  pengertian.  Semakin konkrit pengalaman yang  diberikan akan lebih menjamin terjadinya proses belajar.  
Suatu komputer dengan dukungan video tutorial dapat  menyajikan sebuah  langkah-langkah  serta  petunjung-petunjuk  dalam  mempelajari suatu pengetahuan. Visualisasi tersebut akan mempermudah dalam memilih  dan mensintesa pengetahuan yang ingin dipahami. Video tutorial hanya salah satu sarana yang mempermudah proses belajar mengajar tetapi belum tentu sesuai untuk menyajikan semua pokok bahasan dalam proses belajar mengajar. 
C.    Video Tutorial Menggunakan Aplikasi Camtasia Studio
Untuk membuat sebuah video tutorial salah satu aplikasi yang dapat digunakan adalah Camtasia Studio, yang merupakan perangkat lunak (software) yang dikembangkan oleh Techsmith Corporation khusus bidang multimedia. Camtasia Studio adalah program aplikasi yang dikemas untuk recording, editing, dan publishing dalam membuat video presentasi yang ada pada layar (screen) computer. Camtasia Studio dapat membantu dan melatih seorang guru/dosen dalam menyampaikan serta berinteraksi dengan audiens, Camtasia Studio memiliki kemampuan untuk merekam sesuatu yang ada dalam layar, termasuk kegiatan di desktop, presentasi Powerpoint, narasi suara, dan webcam studio.
Dengan menggunakan Camtasia Studio seorang guru dapat menyajikan video tutorial perkuliahannya baik dalam bentuk halaman web, CD-ROOM, maupun peralatan portable lainnya. Aripin menyebutkan alasan mengapa digunakannya Aplikasi Camtasia Studio, yaitu sebagai berikut: 1) Menjangkau siapapun dan dimanapun 2) Tidak perlu memiliki kemampuan multimedia 3) Full-motion Recording 4) Tidak membutuhkan server 5) Menyediakan fasilitas editing lebih lanjut 6) Tidak membatasi format file 7) Compatible dengan tools lainnya. 
Aplikasi Camtasia Studio sebagai salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat sebuah video tutorial, bekerja dengan tiga tahapan, yaitu recording, editing, dan publishing. 
a)    Recording, melalui Camtasia studio kita dapat merekam semua atau beberapa bagian pada layar (screen) seperti menekan mouse atau tombol keyboard, merekam presentasi powerpoint, seperti narasi, audio, slide transitions, animasi, merekam suara (audio) dari microfon dan aplikasi audio, menggambar dan highlight pada screen dengan menggunakan screenPad, merekam keterangan gambar dengan ScreenDraw, menggunakan hotkeys untuk memperkecil (zoom out) dan memperbesar (zoom in).
b)   Editing, pada menu utama camtasia studio kita dapat mengimport video, audio, dan file gambar (image) ke dalam project. File dapat diimpor dengan sangat mudah dan sederhana dengan cara mengedrag dan drop file yang terletak dalam clip bin ke dalam timeline, kemudian edit sesuai dengan kebutuhan.
c)    Publishing, dengan camtasia studio  video tutorial yang sudah dihasilkan dapat dipublish melalui CD-ROM, Flash, Web, DVD, email, mempublish dengan file format Ipod video, macromedia flash, Apple Quick Time, Windows Media, RealMedia. Dengan kelebihan ini tentunya hasil video tutorial yang sudah dibuat dapat menjangkau ke semua orang yang membutuhkan khususnya mahasiswa.[2]
D.    Navigasi dalam Camtasia Studio
Dalam software ini terdapat empat navigasi utama yang perlu kita pahami agar kita dapat menggunakan dan memahami software ini, navigasi utama tersebut adalah : Record (berfungsi untuk merekam aktivitas atau kegiatan pada desktop computer). Edit (berfungsi untuk mengedit hasil rekaman yang sebelumnya telah direkam pada desktop computer). Produce (berfungsi untuk memproduksi hasil rekaman yang telah di record serta di edit sebelumnya). Share (berfungsi sebagai finishing atau hasil akhir dari ketiga poin diatas, kita bisa share hasil record yang telah dibuat ke dalam bentuk CD, DVD, MPEG4, IPOD, IPON, atau menyimpannya kedalam blog atau web yang kita punya).
E.     Tahapan Pengembangan video Camtasia dalam Pembelajaran
Video tutorial yang dikembangkan mengacu pada model Thiagarajan  dan  Semmel yang  terdiri  dari empat  tahap  yaitu:  tahap  define  (penetapan),  design  (perancangan),  develop  (pengembangan),  dan dessiminate  (penyebaran).  Tahap  define  dan  design  masuk  pada  fase  perencanaan  pengembangan, sedangkan  develop  dan  dessiminate  masuk  dalam  fase  pengembangan.  
1.      Fase Perecanaan. Fase perencanaan merupakan langkah awal dalam penyusunan video tutorial ini. Fase ini terdiri dari dua tahapan yaitu, tahap penetapan (define) dan tahap perancangan (desain).
a.       Tahap penetapan (define),  tahap define ini ialah tahap untuk menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran. Tahap ini mencakup langkah pokok berikut yaitu:
Pertama, analisis ujung depan. Analisis ujung depan bertujuan untuk memunculkan dan menetapkan masalah besar yang dihadapi dalam pembelajaran. Sebagai contoh, seperti dalam pembelajaran SIG. Permasalahan utama dalam pembelajaran SIG ialah tidak cukupnya waktu pembelajaran untuk menjelaskan secara langsung (ekspository) langkah pembuatan peta dengan menggunakan aplikasi Arc GiS 10.2, sedangkan capaian pembelajaran pada silabus matakuliah SIG sangat banyak. Selain itu, permasalahan lain ialah pengajaran langsung sangat tidak efektif dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai Sistem informasi geografi. Ketersediaan media pembelajaran pada matakuliah SIG selama ini belum mencukupi untuk mengatasi permasalahan tersebut, sehingga dibutuhkan suatu media inovatif yang secara efektif mampu meningkatkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam membuat peta, tetapi tidak memakan waktu yang panjang dalam perkuliahan tatap muka. Oleh karena itu, perlu berinisiatif untuk mengembangkan suatu media pembelajaran dalam bentuk video tutorial seperti dengan menggunakan Aplikasi Camtasia Studio 8.5.
Kedua, tahapan analisis mahasiswa. Menurut Thiagarajan, dkk analisis siswa merupakan telaah tentang karakteristik siswa yang sesuai dengan desain pengembangan perangkat pembelajaran. Karakteristik mahasiswa yang ingin dibentuk dalam proses pembelajaran ialah terampil dalam mengaplikasikan Arc Gis 10.2 untuk membuat peta. Namun berdasarkan pengalaman yang sering terjadi, sangat sedikit mahasiswa geografi yang terampil mengaplikasikan Arc Gis 10.2 untuk membuat peta guna berbagai keperluan. Hal ini merupakan permasalahan yang urgent diatasi mengingat ciri khas dari Jurusan Pendidikan Geografi dibandingkan jurusan lain salah satunya terletak pada keterampilan ini. 
Ketiga, penyusunan perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran merupakan salah satu prasyarat penting yang harus dipenuhi oleh seorang dosen sebelum proses pembelajaran berlangsung. Dalam perangkat pembelajaran semua tujuan, isi, dan langkah pembelajaran dituangkan secara runtut dan jelas serta harus mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan. Standar kurikulum yang disusun oleh institusi pendidikan tinggi dan diteruskan dalam bentuk yang lebih rinci pada perangkat pembelajaran didasarkan pada fakta bahwa target Capaian Pembelajaran/CP (Learning Outcome/LO) dapat dipenuhi melalui isi dan proses pembelajaran. Capaian Pembelajaran (CP) yang dicanangkan dalam lingkup pendidikan nasional mengacu pada perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya global yang tidak terlepas dari perkembangan kapasitas dan potensi sumber daya manusianya. Perencanaan proses pembelajaran Sistem Informasi Geografi (SIG) yang telah disusun disajikan dalam bentuk Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan Kontrak Perkuliahan. Rencana pembelajaran semester (RPS) ditetapkan dan dikembangkan mandiri sesuai dengan keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi. 
b.      Tahap perancangan (desain). Tahap perancangan atau penyusunan video tutorial SIG ialah merancang atau mendesain video sesuai dengan capaian pembelajaran yang terdapat pada Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang sudah dirancang sebelumnya. Tujuan pembelajaran yang terdapat dalam RPS antara lain: (1) Mempersiapkan data masukan untuk mempersiapkan peta digital berbasis SIG serta melakukan koreksi geometri, (2) Digitasi peta dan editing peta dengan menggunakan software SIG, (3) mengelola atribut pada peta digital, (4) melakukan geoprocessing data vektor menggunakan tools pada perangkat lunak SIG, dan (5) melakukan penyajian dan layout peta geografi. Recording dan editing seluruh aktivitas ini pada layar monitor dilakukan dengan menggunakan aplikasi camtasia studio. Proses editing ini meliputi penambahan teks, suara, animasi, musik, dan tombol sehingga video tutorial menjadi lebih menarik. Metode pembelajaran yang diterapkan adalah metode praktikum dengan menggunakan media pembelajaran berbantuan komputer dan Liquid Crystal Display (LCD) viewer projector untuk penyampaian materi.
2.      Fase Pengembangan Video tutorial yang telah disusun sebelumnya perlu dievaluasi lebih lanjut oleh para ahli sebelum digunakan secara umum di lingkungan akademis. Hal ini dimaksudkan agar video tutorial yang akan digunakan tersebut benar-benar sudah layak untuk dimanfaatkan terutama oleh mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi.[3]
F.     Kegunaan Camtasia Studio
Camtasia Studio memiliki beberapa kegunaan, antara lain sebagai berikut:
1.      Merekam presentasi PowerPoint. Dengan camtasia studio powerpoint add-in, kita dapat merekam dan mempublish presentasi secara langsung yang meliputi ketepatan waktu slide, animasi, dan narasi suara.
2.      Video Pelatihan/ Training. Secara teknis, penempatan camtasia studio video secara online dapat mengurangi biaya karena pelanggan dapat mengakses jawaban dari pertanyaan sama yang sering ditanyakan dan muncul setiap hari.
3.      Demo Produk. Perusahaan menggunakan camtasia 5 video untuk meningkatkan penjualan dengan membantu konsumen mengenai cara memahami produk atau pelayanan dari perusahaan tersebut.
4.      Materi Kursus/ Kuliah Online. Penempatan video pembelajaran dan presentasi secara online dapat menghapus rentang jarak dan waktu bagi fakultas dan siswa atau mahasiswa. Misalnya, Tom adalah Profesor bidang matematika di University os Akrom ia menggunakan camtasia studio untuk membuat materi kuliah. Materi kuliah tersebut dapat diakses selamat 24 jam/hari sehingga dapat belajar kapan pun dan dimana pun mereka berada.[4]

G.    Kelebihan dan Kekurangan Camtasia Studio
1.      Beberapa kelebihan CamtasiaStudio, yaitu:
a.       Memiliki kualitas video yang cukup baik. 
b.      Pengoprasian yang mudah dan sederhana  sehingga setiap orang dapat membuat video tutorial secara  professional dengan  waktu  yang  relatif singkat. 
c.       Dapat  merekam  halaman  web,  software  aplikasi,  dan  lainnya  pada  layar komputer.  Selain  itu,  dapat  dengan  mudah  memadukan  berbagai perbedaan  konten/isi  dalam  presentasi  Powerpoint  dan  tidak  memerlukan banyak peralatan. 
d.      Tidak membutuhkan server. Camtasia Studio bukan program aplikasi berbasis server. Program aplikasi ini  hanya  di-install  pada  harddisk  komputer  sehingga  tidak  perlu dihubungkan  ke  sebuah  server  atau  internet  apabila  akan  membuat rekaman (recording) video. 
e.        Menyediakan fasilitas editing lebih lanjut. Camtasia Studio dilengkapi  dengan  fasilitas  editing  lebih  lanjut untuk meningkatkan kebutuhan multimedia pada video, di antaranya: 
f.       Edit audio dan track video;
g.      Membuat interaktif Flash dan Callouts;
h.      Menambahkan tulisan teks add pada video; 
i.        Memasukkan video pada presentasi dengan Screen video;
j.        Tidak membatasi format file; 
k.      Dapat  menyimpan  hasil  rekaman  dalam  berbagai  jenis format  file; 
l.        seperti  Macromedia  Flash  (*.swf,*.flv),  Apple  Quick  Time (*.mov), Windows Media (*.wmv), dan *.avi;
m.    Compatible dengan tools lainnya. Compatible  dengan  tools  CMS  (Course  Management  System)  atau  LMS (Learning  Management  System),  seperti  webCT,  Blackboard,  eXe,  dan Moodle.[5]
2.      Kekurangan video Camtasia

a.       Software shareware (program berbayar).
b.      Spesifikasi PC yang harus lumayan besar karena software camtasia ini membutuhkan memori yang lumayan banyak.
c.       apabila ada pengembangan software pasti ada penambahan icon-icon baru yang lebih baik dan kita harus mendownloadnya dan memakan memori yang agak banyak[6]

H.    Langkah-langkah Membuat Video Tutorial
Berikut ini langkah-langkah sederhana untuk membuat video tutorial:
1.      Membuat Naskah Video Tutorial
Sebelum membuat video tutorial, sebaiknya kita tetapkan jenis video tutorial tersebut, dan hal-hal yang akan dimasukkan kedalam video tutorial. Setelah itu kita membuat naskah, scenario atau skrip dari video tutorial kita. Skrip ini menjelaskan tentang pesan dasar dan draf dari video tutorial.
2.      Melakukan Proses Recording
Setelah membuat langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat video tutorial, selanjutnya adalah melakukan proses recording (rekaman). Proses recording ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu record the screen dan record a PowerPoint.
3.       Mengedit Video hasil Recording
Tahap selanjutnya, video rekaman sebaiknya kita edit terlebih dahulu sebelum diproduksi. Dalam hasil recording, tidak menutup kemungkinan terdapat beberapa kesalahan atau bagian yang kurang sesuai dengan keinginan kita. Hal ini akan berguna dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas video, baik dengan menambah efek-efek maupun menambah media lainnya sehingga video akan lebih baik, unik, dan menarik.
4.       Memproduksi atau Publishing Video
Apabila tahapan pembuatan naskah, merekam, dan mengedit foto video tutorial telah selesai, tahap berikutnya adalah memproduksi atau mem-publish video tutorial tersebut ke format media, seperti CD, web, iPod dan blog.[7]



[1] Raharjo, “Pengembangan Video Tutorial  Pada Mata Kuliah Pengantar Statistika Pendidikan  Untuk Pembelajaran E-Learning”, Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi, Vol. 13 No. 2, April 2014, hlm. 61.
[2] Raharjo, “Pengembangan Video Tutorial  Pada Mata Kuliah Pengantar Statistika Pendidikan  Untuk Pembelajaran E-Learning”, Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi, Vol. 14 No. 1, Oktober 2014, hlm. 62.
[3]Riki Rahmad, dkk, “Pengembangan Media Pembelajaran Video Tutorial  Menggunakan Camtasia Studio 8.5 Pada Matakuliah Sistem Informasi Geografi (Sig)”, Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran , Vol. 2 No. 1,  April 2018, hlm. 104-105.
[4] Mulia Rahmayani, Skripsi Sarjana: “Pengaruh Penggunaan Multimedia Berbasis Camtasia Studio Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa” (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2011), hlm. 24-25.
[5] Habit Nursila, Skripsi Sarjana: “Penerapan Media Video Tutorial Dengan Pemanfaatan Software Camtasia Dalam Pembelajaran Fungsi Sederhana Microsoft Excel Untuk Meningkatkan Aktifitas Belajar Sehingga Berdampak Pada Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII di Mts Negeri 1 Winong” (Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta, 2013), hlm. 18-20.
[6] Aprilia Reva, “Camtasia Studio”, di akses dari http://apriliareva.blogspot.com/2016/05/camtasia-studio.html?m=1 pada  tanggal 10 April 2019 pukul  06.15.
[7] Mulia Rahmayani, Op. Cit., hlm. 28-29.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Nailal Izzah Blog Design by Ipietoon