TEKNOLOGI PENDIDIKAN "GOOGLE CLASSROOM"


A.    Pengertian Google Classroom
Google classroom (dalam bahasa Indonesia yaitu ruang kelas Google) adalah sebuah serambi pembelajaran yang dapat diperuntukkan terhadap setiap ruang lingkup pendidikan yang dimaksudkan untuk membantu menemukan jalan keluar atas kesulitan yang dialami dalam membuat penugasan tanpa menggunakan kertas (paperless). Perangkat lunak ini telah diperkenalkan sebagai bagian dari Google Apps for Education (GAFE) sejak 12 Agustus 2014. Melalui aplikasi ini maka memudahkan guru dan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan lebih mendalam. Hal ini disebabkan, baik guru maupun siswa dapat mengumpulkan tugas, mendistribusikan tugas, dan menilai tugas tanpa terikat oleh batas waktu pelajaran.[1]
B.     Hubungan Google Classroom dengan Pembelajaran
Penggunaan Google Classroom pada pembelajaran sangatlah efektif. Melalui Google Classroom, maka siswa dapat belajar sendiri dari materi yang diunggah oleh guru dalam kelas Google Classroom yang telah dibuat. Dari materi tersebut, siswa dapat menerapkan pengetahuannya tersebut untuk menyelesaikan persoalan matematika dalam test yang diberikan sehingga siswa telah mampu berpikir suatu cara yang tepat untuk digunakan dalam pemecahan masalah matematika melalui soal yang diberikan. Keefektifan pembelajaran dengan menggunakan Google Classroom dapat dilihat berdasarkan tingkat kesalahan yang dibuat oleh siswa saat menyelesaikan permasalahan yang diberikan, hal lain yang dapat menjadi acuan keefektifan pembelajaran adalah pada saat guru memotivasi siswa untuk mempelajari materi yang telah diunggah ke dalam kelas Google Classroom melalui ”Announcement” di kelas serta guru memotivasi siswa untuk mengerjakan soal test dikarenakan siswa mengemukakan bahwa soal test yang diberikan sangat sulit, serta keefektifan pembelajaran tersebut dapat dilihat berdasarkan ketepatan waktu yang dipergunakan oleh siswa untuk belajar, mengunggah hasil test serta mengunggah hasil kuesioner melalui kelas Google Classroom.
Selain itu keefektifan pembelajaran dengan menggunakan Google Classroom juga dapat dibandingkan dengan teori yang telah dikemukakan yaitu tingkat kesalahan yang dibuat oleh siswa sangat kecil, kemudian melalui pembelajaran juga guru telah memastikan bahwa siswa telah siap untuk mengikuti proses pembelajaran, kemudian guru memotivasi siswa untuk tidak cepat berputus asa dalam mempelajari dan mengerjakan soal maupun materi yang terlihat sulit serta siswa mengerjakan soal test yang diberikan secara tepat waktu. Oleh karena itu, dapat dilihat bahwa pembelajaran dengan menggunakan Google Classroom memiliki keefektifan dalam proses pembelajaran.
Melalui pembelajaran dengan Google Classroom, maka secara perlahan siswa merasakan terbantu untuk memahami materi pembelajaran.Hal tersebut dikarenakan pembelajaran tidak dibatasi oleh waktu, di mana siswa dapat belajar pada waktu-waktu tertentu. Siswa juga mengemukakan bahwa dengan proses belajar yang dalam artian tidak terkurung oleh waktu pada saat jam pelajaran, maka soal yang dirasakan sulit tersebut dapat dikerjakan dalam waktu yang lebih banyak. Siswa merasakan bahwa dengan menggunakan Google Classroom maka kemampuannya dalam memecahkan masalah sudah cukup baik.Hal tersebut dikarenakan materi untuk belajar telah disediakan di dalam kelas yang dibuat pada Google Classroom.
Melalui Google Classroom maka siswa memiliki pandangan bahwa ada cara belajar terbaru yang dapat dipergunakan, di mana pembelajaran tersebut tidak membutuhkan banyak energi yang digunakan untuk mencatat hal-hal penting apabila proses pembelajaran dilakukan secara konvensional sehingga siswa berpandangan bahwa dengan Google Classroom maka pembelajaran dapat lebih efektif tanpa membutuhkan banyak energi yang digunakan. [2]
C.    Cara Penggunaan  Google classroom
a.    Cara login Google Classroom
1.    Buka classroom.google.com, lalu klik Buka Classroom

2.    Masukkan nama pengguna , lalu klik Berikutnya

3.    Masukkan sandi , lalu klik Berikutnya

4.    Jika ada pesan selamat datang, baca pesan tersebut, lalu klik Terima

5.    Jika menggunakan akun G Suite untuk Pendidikan, klik Saya Seorang Siswa atau Saya Seorang Pengajar
Catatan: Pengguna dengan Akun Google pribadi tidak akan melihat opsi ini.
6.    Klik Mulai
b.      Cara membuat kelas pada google classroom
1.        Buka classroom.google.com, lalu klik Login
2.        Di halaman beranda Classroom, klik Tambahkan Tambahkan lalu Buat kelas
Klik Buat kelas


3.      Masukkan nama kelas
Masukkan detail kelas
4.      (Opsional) Untuk memasukkan deskripsi singkat, tingkat kelas, atau jadwal kelas, klik Bagian dan masukkan detailnya
5.      (Opsional) Untuk menambahkan mata pelajaran, klik Mata Pelajaran, lalu masukkan nama atau klik salah satu nama dari daftar yang muncul ketika menulis teks
6.      (Opsional) Untuk memasukkan lokasi kelas, klik Ruangan dan masukkan detailnya
7.      Klik Buat
Semua kelas baru memiliki halaman Tugas Kelas yang dapat di hapus.Jika halaman dihapus, pengajar utama kelas tersebut dapat menambahkannya kembali. Untuk mengetahui detailnya, lihat Menambahkan atau menghapus halaman Tugas Kelas. Langkah berikutnya: Classroom membuat kode kelas secara otomatis ketika membuat kelas baru. Gunakan kode ini untuk mengundang siswa ke kelas.  sehingga dapat mengubah tema kelas atau menampilkan foto profil jika dinginkan.Anda dapat mengarsipkan kelas jika sudah tidak dibutuhkan lagi.Untuk detailnya, lihat Mengarsipkan kelas.
Catatan:  dapat melihat kode kelas setiap saat dengan mengklik Tentang di halaman Aliran
c.       Cara Bergabung Pada Classroom. 
1.      Buka classroom.google.com, lalu klik Login.
2.      Di bagian atas, klik Tambah Tambahkan lalu Gabung ke kelas.
Klik Gabung ke kelas
3.      Masukkan kode kelas yang diberikan oleh pengajar, lalu klik Gabung.
Kode kelas terdiri dari 6 atau 7 huruf atau angka
Masukkan kode kelas
D.    Kelebihan dan Kekurangan Google Classroom
a.        Kelebihan Google Classrom
Kelebihan Google Classroom adalah sebagai berikut:
1.      Proses setting yang cepat dan nyaman
Guru tinggal mengakses aplikasi Google Classroom serta bisa memulai membagikan tugas-tugas dan bahan ajar. Guru dapat melakukan ini dengan menambahkan daftar siswa atau berbagi kode unik yang memungkinkan akses ke kelas pada Google Classroom. Google Classroom lebih sederhana dan mudah untuk digunakan, sehingga ideal bagi guru meskipun dengan tingkat pengalaman eLearning yang beragam.
2.      Hemat waktu
Peserta didik tidak lagi harus men-download tugas yang diberikan guru.Guru pun tinggal membuat dan mendistribusikan dokumen untuk peserta didik mereka secara online.Guru juga dapat menentukan peringkat, memberikan umpan balik untuk semua tugas dan melakukan penilaian menggunakan aplikasi Google Classroom.Dengan demikian, ada potensi untuk menghemat sebagian besar waktu bagi keduanya, baik peserta didik maupun gurunya. Semuanya dilakkan secara paperless, sehingga tidak ada waktu yang terbuang untuk mendistribusikan dokumen fisik dan peserta didik dapat menyelesaikan tugas mereka dengan tepat secara online, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk memenuhi deadline waktu yang diberikan dan belajar secara online dapat disesuaikan dengan jadwal sehari-hari mereka.
3.      Penyimpanan data terpusat
Dengan Google Classroom, semuanya berada dalam satu lokasi terpusat. Peserta didik dapat melihat semua tugas-tugas mereka dalam folder tertentu, guru dapat menyimpan bahan eLearning dan kegiatan untuk tahun ajaran secara cloud dan semua peringkat / nilai dapat dilihat dalam aplikasi.Tidak perlu khawatir tentang dokumen hilang atau penilaian hilang, karena itu semua tersimpan dalam LMS yang gratis ini.
4.      Berbagi sumber daya yang cepat
Fasilitator online/guru dan pelatih memiliki kekuatan untuk berbagi informasi dan sumber daya online dengan peserta didik mereka langsung. Daripada harus memperbarui kursus eLearning atau mengirim email individu untuk setiap siswa, mereka tinggal mengakses aplikasi Google Classroom dan mendistribusikan link ke sumber daya online dan materi eLearning tambahan yang dapat menguntungkan peserta didik mereka. Ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh update tepat waktu yang berhubungan dengan pelajaran saat ini, sehingga mereka dapat lebih memahami materi dan akses peralatan multimedia yang dapat meningkatkan pengalaman eLearning mereka.
5.      Meningkatkan kerjasama dan komunikasi
Salah satu manfaat paling penting dari menggunakan Google Classroom adalah sangat dimungkinkan untuk melakukan kolaborasi online yang efisien. Guru dapat mengirimkan pemberitahuan ke peserta didik mereka untuk memulai diskusi online atau memberitahu mereka tentang kegiatan pembelajaran online tertentu. Di sisi lain, peserta didik memiliki kesempatan untuk memberikan umpan balik kepada rekan-rekan mereka dengan posting langsung ke aliran diskusi di Google Classroom.Dengan demikian, jika mereka membutuhkan bantuan karena kesulitas memahami suatu tugas atau ingin mempelajari lebih lanjut tentang topik tertentu, mereka bisa mendapatkan masukan langsung dari teman sekelas virtual mereka.Pada dasarnya, Google Classroom meningkatkan aspek pembelajaran sosial pendidikan online, yang memungkinkan peserta didik untuk mendapatkan keuntungan dari pengalaman dan keterampilan rekan-rekan mereka.[4]
b.        Kekurangan Google Classrom
Kekurangan Google Classroom adalah sebagai berikut:
1.      Buruknya jaringan internet
Lambat atau buruknya koneksi jaringan wi-fi seperti ini sangat tidak mendukung dalam menerapkan aplikasi google classroom, karena koneksi yang buruk akan memperlambat dan mempersulit kegiatan belajar mengajar.
2.      Tidak ada notifikasi dari aplikasi Google classroom
Hampir semua aplikasi sosial media yang diunduh di gawai atau di telepon selular melalui Play Store maupun App Store memberikan peringatan ketika adanya aktivitas tertentu dalam akun kita dengan sebuah pesan notifikasi berupa nada dering. Namun aplikasi google classroom belum memiliki fitur notifikasi.Hal ini membuat pengguna aplikasi tersebut tidak akan menyadari akan adanya tugas baru ataupun hal- hal baru mengenai perkuliahan yang diberikan oleh dosen tanpa membuka aplikasi terlebih dahulu.
3.      Hilang satu hilang seribu
Google Classroom merupakan sebuah aplikasi yang dikembangka oleh google yang selalu tersinkronisasi dengan google drive sebagai tempat untuk menyimpan file-file kita yang ada di dalam aplikasi ini. Di saat gawai yang digunakan untuk mengakses aplikasi ini hilang, maka akan hilang semua dokumen dan tugas-tugas yang sudah disimpan oleh google drive. Karena itu, perlu berhati-hati dalam membawa gawai ketika bepergian. Jika perlu, log out akun Google Classroom ketika sudah selesai menggunakannya guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
4.      Menuntut para mahasiswa untuk memiliki gawai yang canggih
Dalam menggunakan aplikasi ini, para mahasiswa yang terlibat harus mempunyai perangkat ponsel, laptop, atau tablet yang canggih guna mendukung dalam menggunakan aplikasi ini.Kalau ada mahasiswa yang tidak memiliki gawai yang mendukung, maka dengan terpaksa mahasiswa harus pergi ke warnet untuk mengakses aplikasi ini. Sebagai seorang dosen yang akan mempraktikkan aplikasi google classroom pada perkuliahan, ada baiknya mempertimbangkan lebih matang dalam menerapkan metode mengajar dengan aplikasi ini. Karena mungkin saja tidak semua mahasiswa yang diajar tidak memiliki gawai yang mendukung untuk aplikasi ini
5.      Siswa lebih asik dengan internetnya dibandingkan dengan materi yang diberikan oleh guru
Terkadang saat pembelajaran menggunakan internet para siswa justru membuka situs-situs yang lain, bahkan mereka terkadang membuka Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, dan sebagainya.
6.      Boros dari segi biaya
Proses mengonlinekan pembelajaran memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, banyak yang harus diperhitungkan dalam proses pengoptimalan Digital Class ini. Secara garis besar hanya ada 2 biaya, yaitu biaya listrik dan internet, tapi meskipun hanya 2, biayanya tidak sedikit. Penghitungan anggaran akan menjadi lebih besar dibandingkan dengan proses KBM sebelumnya.
7.      Mengurangi pembelajaran sosial
Dampak inilah yang menurut saya paling berbahaya, yaitu menurunkan pembelajaran social, karena saat kelas digital sudah terealisasi dengan baik, maka tiap siswa dan guru akan membawa gadget, dan pastinya mereka akan sibuk dengan gadget masing-masing, bahkan bisa saja mereka menjadi tidak peduli dengan lingkungan sekitar, nantinya akan muncul sifat individualisme dengan menganggap bahwa gadget itu segalanya, gadget itu bisa menemani dimana saja dan kapan saja, padahal anggapan itu salah, pembelajaran sosial itu perlu, menjaga komunikasi yang baik dengan sesama juga baik, karena mampu meningkatkan tali persadaraan dan rasa solidaritas. Gadget mungkin bisa membantu menyelesaikan beberapa masalah, tapi hubungan sosial dengan orang-orang akan mengajarkanmu memahami apa itu masalah hidup dan bagaimana cara mengatasinya.[5]
E.     Manfaat Classroom
Manfaat dari adanya google classroom tentunya banyak sekali. Sebagai sarana memperlancar komunikasi antara siswa dengan guru atau dosen. Aplikasi ini juga berguna untuk siswa belajar, menyimak, membaca, mengirim tugas, dari jarak jauh.  Kita sebagai pelajar, smartphone kita jangan hanya diisi dengan game permainan dan media sosial. Usahakanlah Smartphone kita berguna terhadap proses belajar kita.
Adanya Google Classroom sebagai aplikasi android khusus untuk dunia pendidikan sangat mendukung terhadap kegiatan belajar dan mengajar.Agar lebih praktis, hemat waktu.Dan membantu para guru menciptakan dan mengumpulkan tugas dari siswa. Aplikasi Google Classromm ini juga menciptakan folder drive untuk setiap tugas siswa. membantu dan menjaga semua dokumen secara terorganisir.[6]



[1] Fransiska Ivan Gunawan & Stefani Geima, Pengembangan Kelas Virtual Dengan Google Classroom dalam Ketrampilan Pemecahan  (Problem Sloving) Topik Vektor Pada Siswa SMK Untuk Mendukung Pembelajaran), Mahasiswa Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, hlm. 341-342.


[2] Fransiska Ivan Gunawan& Stefani Geima, Pengembangan Kelas Virtual Dengan Google Classroom dalam Ketrampilan Pemecahan  (Problem Sloving) Topik Vektor Pada Siswa SMK Untuk Mendukung Pembelajaran), Mahasiswa Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, hlm. 345-346.


[5] Mastoni dan Rahmawati, “Desain Pembelajaran Bahasa Inggris Melalui Google Classroom”, Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana, (Palembang: Universitas PGRI Palembang, 2019), hlm. 710-711.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Nailal Izzah Blog Design by Ipietoon