TEKNOLOGI PENDIDIKAN "SUMBER BELAJARAN DARI LINNK MATERI, YOUTUBE DAN BLOG"


A.    Link materi
Hyperlink atau dalam bahasa Indonesia disebut Pranala adalah sebuah acuan dalam suatu dokumen hypertext ke dokumen yang lain atau sumber lain.
Dari beberapa pengertian hyperlink di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hyperlink dapat menghubungkan suatu halaman dengan halaman lain yang masih terdapat pada website itu sendiri, selain itu hyperlink juga dapat menghubungkan suatu halaman website dengan halaman yang terdapat pada website lain. Selain mengaitkan antar halaman, hyperlink juga bisa mengaitkan halaman dengan file multimedia, dan file program.
Hyperlink dapat dipasang pada text maupun gambar. Hyperlink dengan text dapat dibedakan secara visual, secara default text yang dipasang hyperlink pada sebuah halaman website akan berwarna biru dan underline. Sedangkan hyperlink yang terpasang pada gambar tidak bisa dibedakan secara visual langsung, namun jika pointer berada di atas gambar maka pointer tersebut akan berubah tampilan. Jika text ber-hyperlink tersebut diklik maka browser akan menampilkan halaman atau file yang dituju. Jika browser dapat membaca link tujuan tersebut maka akan ditampilkan langsung dalam halaman browser namun jika file tersebut tidak bisa dibaca, maka user diminta untuk menyimpannya dalam komputer atau dikenal dengan istilah download.[1]
Perancangan Langkah-langkah desain media pembelajaran berbasis link adalah:
a.       Login ke halaman Cpanel dengan cara mengetik alamat pada browser kemudian pilih Softaculous untuk memulai penginstalan WordPress yang akan digunakan sebagai media pembelajaran.
b.      Pilih install WordPress pada halaman Softaculous untuk melakukan penginstalan WordPress tersebut
c.       Pilih install WordPress pada halaman Softaculous untuk melakukan penginstalan WordPress tersebut
d.      Setelah itu tampil halaman untuk mengetahui informasi proses penginstalan WordPress
e.       Apabila proses penginstalan telah berhasil maka tampil halaman pemberitahuan bahwa penginstalan tersebut telah berhasil
f.       Setelah proses penginstalan selesai maka username dan password dimasukkan yang telah dibuat tadi untuk melanjutkan proses berikutnya pada Kotak Login sehingga muncul Tampilan Admin WordPress
g.      Tambahkan Plugin yang dibutuhkan pada media pembelajaran ini dengan cara masuk ke Menu Plugin dan menambahkan Plugin Lewat Sub Menu Add New
h.      Install Theme yang diinginkan dimana Theme tersebut mensupport e-learning melalui Submenu Editor pada Menu Appearance, atur tampilan dan masukkan Script yang dibutuhkan atau ubah Script Theme menggunakan Notepad kemudian lakukan proses pengaturan plugin yang telah diinstal sesuai kebutuhan.[2]

B.     YouTube
1.      Pengertian Youtube
YouTube adalah sebuah situs web video sharing (berbagi video) yang populer di mana para pengguna dapat memuat, menonton, dan berbagi video secara gratis. Di dirikan pada bulan Februari 2005 oleh tiga orang mantan karyawan Paypal yaitu Chad Hurley, Steve Chen dan Jawed Karim. Umumnya video-video di YouTube adalah video klip film, TV, serta video buatan para penggunanya sendiri. (Tjanatjantia, Widika, 2013).
Salah satu layanan dari Google ini, memfasilitasi penggunanya untuk mengupload video dan bisa diakses oleh pengguna yang lain dari seluruh dunia secara gratis. Bisa dikatakan YouTube adalah  database video yang paling populer di dunia internet, atau bahkan mungkin yang paling lengkap dan variatif. Pada awalnya YouTube memang bukan dikembangkan oleh Google tapi Google mengakui dirinya lalu kemudian menggabungkannya dengan layanan layanan Google yang lain.[3]
2.      Media Pembelajaran Berbasis Youtube Video
Media pembelajaran pada dasarnya merupakan “’perangkat lunak” (software) yang berupa pesan atau informasi yang disajikan dengan memakai suatu peralatan bantu (hardware) agar pesan atau informasi tersebut dapat diterima oleh peserta didik (Muhson, 2010:3). Media pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam proses pembelajaran yang dijadikan sebagai alat bantu mengajar (Ainina, 2014:41). Keunggulan YouTube sebagai situs yang paling banyak dikunjungi mendorong lembaga pendidikan untuk menggunakannya sebagai media pembelajaran. Lembaga pendidikan dapat memanfaatkan YouTube untuk membuat media dimana pendidik maupun peserta didik dapat menggunakan video untuk meningkatkan materi pembelajaran. YouTube dianggap sebagai media pembelajaran yang tepat digunakan oleh pendidik karena menjaga perhatian peserta didik membuat belajar menjadi mudah diingat.
Peserta didik yang memilih menonton video online yang berkaitan dengan materi menghasilkan nilai yang lebih baik dibandingkan dengan peserta didik yang tidak memilih menonton video (Moghavvemi et al., 2018). Youtube telah terbukti efektif untuk belajar inovatif yang berguna untuk menjaga perhatian peserta didik dan membuat belajar mudah diingat (Duncan et al., 2013). Peserta didik mampu mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi seperti pengambilan keputuan dan pemecahan masalah, serta berkomunikasi dan berkolaborasi menggunakan media sosial. Selain itu, koneksi dapat dibuat seperti apa yang mereka pelajari di dalam kelas dan belajar menjadi lebih menarik. Youtube memiliki potensi baik sebagai video dengan unsur-unsur audio dan visual ataupun sebagai media sosial yang digunakan sebagai instruksi (Dewitt et al., 2013).
Hasil penelitian menujukkan bahwa 71% setuju menggunakan Youtube untuk pembelajaran akademik, 76% digunakan untuk memecahkan masalah, 77% untuk mendapatkan jawaban atau beberapa pertanyaan, 84% untuk belajar hal-hal baru, 83% untuk menonton video yang disarankan teman, dan 70,5% percaya bahwa peseerta didik dapat belajar banyak dengan menonton video (Moghavvemi et al., 2018).[4]
3.      Langkah-langkah membuat Video YouTube sebagai Media Pembelajaran
a.       Membuat tampilan awal video pembelajaran Tampilan ini memperkenalkan materi yang akan dijelaskan.
b.      Membuat tampilan KD yang akan diacuTampilan ini memperkenalkan Kompetensi Dasar yang dipakai sehingga peserta didik memiliki gambaran materi apa yang akan dibahas. Selain itu, pada tampilan ini juga diarahkan masuk pada pembahasan.
c.       Membuat tampilan materi sebelumnya Bertujuan untuk mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya.
d.      Membut tampilan pengantar Agar peserta didik mengetahui apa saja yang akan dibahas.
e.       Membuat tampilan materi inti
f.       Membuat tampilan contoh-contoh
g.      Membuat tampilan kesimpulan[5]
C.    Blog
1.      Pengertian Blog
Di zaman yang serba modern ini, hampir setiap pengguna internet di Indonesia membicarakan mengenai Blog. Istilah Weblog yang kemudian disingkat menjadi Blog sebenarnya mulai dikenal sejak tahun 1997, namun baru populer pada tahun 2000. Blog adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak demikian 
Saat ini, Blog sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia WWW dan dunia per-internet-an. Blog sudah mulai dijadikan sebagai sumber berita oleh koran-koran, majalah, radio, bahkan televisi juga sudah menyiarkan beritanya lewat Blog mereka. Dunia pendidikan pun sudah banyak menampilkan materi pendidikan di dalam Blog yang telah dibuat khusus maupun tidak khusus untuk dunia pendidikan.
Didalam Blog para pengajar maupun pihak yang berkecimpung dalam dunia pendidikan dapat mem-posting materi-materi yang mereka anggap berguna bagi para pencari informasi pendidikan. Sedangkan pencari informasi pendidikan pun dapat berpartisipasi mengembangkan maupun sekedar memberikan komentar dari isi Blog yang telah dilihat.
2.      Pemanfaatan Blog Sebagai Sumber Belajar
Di tengah dunia yang semakin modern ini pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan pun tidak dielakkan lagi. Dengan adanya teknologi modern, arus informasi semakin tak dapat terbendung lagi. Semua orang diseluruh dunia dapat mengetahui apa yang mereka inginkan melalui internet. Internet dapat menghilangkan batas ruang dan waktu sehingga siapa pun dapat memanfaatkanya.
Pemanfaatan internet dalam dunia pendidikan telah gencar dilakukan diberbagai negara. Bahkan internet sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam dunia pendidikan. Blog salah satu produk yang dihasilkan oleh internet dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar karena Blog dapat dibuat oleh siapa pun dengan sangat mudah dan yang paling penting Blog dapat dibuat dengan gratis.
Fakta di lapangan tentang penggunaan internet di kalangan para siswa dan pelajar, lebih banyak dimanfaatkan untuk melakukan hal-hal yang kurang produktif, seperti terlalu banyak chatting, friendster-an, bermain game online, dan mengakses pornografi. Blog yang jumlahnya berlipat 2 setiap 6 bulan, yang pemiliknya dari kalangan siswa dan remaja jumlahnya sangat signifikan, hal ini merupakan fenomena yang harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yaitu dengan membuat Blog yang berkualitas agar masyarakat pebelajar dapat dengan mudah memperoleh informasi yang dibutuhkan. Selain berkualitas, Blog yang dibuat harus juga menarik agar pebelajar makin betah belajar didunia maya. Berbagai referensi, jurnal, maupun hasil penelitian dapat dengan mudah di download diberbagai Blog di seluruh dunia. Cukup memanfaatkan search engine, materi-materi yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat. Selain menghemat tenaga dan biaya dalam mencarinya, materi-materi yang dapat ditemui cenderung lebih up to date. Adapun manfaat Blog bagi pebelajar adalah sebagai berikut 
a.     Meningkatkan pengetahuan,
b.    berbagi sumber diantara rekan sejawat,
c.     bekerjasama dengan pengajar di luar negeri,
d.    kesempatan mempublikasikan informasi secara langsung,
e.     mengatur komunikasi secara teratur
f.     berpartisipasi dalam forum-forum lokal maupun internasional. 
Di samping itu para pengajar juga dapat memanfaatkan Blog sebagai sumber bahan mengajar dengan mengakses rencana pembelajaran atau silabus online dengan metodologi baru, mengakses materi kuliah yang cocok untuk mahasiswanya, serta dapat menyampaikan ide-idenya. Sementara itu mahasiswa juga dapat menggunakan internet untuk belajar sendiri secara cepat, sehingga akan meningkatkan dan memperluas pengetahuan, belajar berinteraksi, dan mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian.
Blog juga dapat dimanfaatkan oleh para guru untuk media pembelajaran, yaitu Blog guru sebagai pusat pembelajaran. Guru dapat menuliskan materi belajar, tugas, maupun bahan diskusi di blognya, kemudian para muridnya bisa berdiskusi dan belajar bersama-sama di blog gurunya tersebut. Selain itu blog guru dan murid juga dapat saling berinteraksi. Guru, yang harus memiliki Blog, mengharuskan murid memiliki blognya masing-masing, sebagai sarana mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya. Metode ini bisa memacu iklim kompetisi antar siswa, karena tentu saja para siswa ingin blognya menjadi yang terbaik. Setelah semua siswa memiliki Blog dibuatlah suatu komunitas blogger pebelajar. Ada sebuah Blog sebagai pusat pembelajaran (bisa berupa blog aggregator atau blog dengan beberapa kontributor), dengan guru-guru dan siswa dari berbagai sekolah bisa tergabung dalam komunitas blogger pebelajar tersebut. [6]
3.      Langkah pembuatan blog sebagai sumber pembelajaran
a.       Menentukan sasaran pembaca
b.      Mempelajari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK&KD).
c.       Mempelajari silabus yang digunakan.
d.      Menentukan materi dari beberapa sumber.
e.       Menyusun materi dengan Microsoft Office 2007.
f.       Memulai membuat akun pada blogger.com
g.      setelah itu memasukkan materi kedalam blog dan melakukan posting pada blog yang telah jadi, urut sesuai dengan susunan materi yang diajarkan.
h.      Produk jadi dan siap diuji.[7]



[2] Ratnawati, “Desain Media Pembelajaran Berbasis Link Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa”, Jurnal Mekom, Vol.3 No.1 Februari 2016, hlm 79-83
[3] Fatty Faiqah, dkk, YouTube Sebagai Sarana Komunikasi Bagi Komunitas Makassarvidgram, Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.2 Juli – Desember 2016, diakses pada hari Rabu 1 Mei 2019 Pukul 10.31
[4] Sejarah.fkip.unej.ac,id>sites>2018/07. Diakses pada hari Rabu 1 Mei 2019, pukul 10.23
[5] Dwi Iga Luhsasi, Arief Sadjiarto, YouTube: Trobosan Media Pembelajaran Ekonomi bagi Mahasiswa, Vol 3, No 1 2017. Diakses pada hari rabu 1 Mei 2019, Pukul 11.33
[7] Fatah Syukur. Teknologi Pendidikan. Rasail.Semarang: (2008).  

0 komentar:

Posting Komentar

 
Nailal Izzah Blog Design by Ipietoon