A. Link materi
Hyperlink atau dalam bahasa
Indonesia disebut Pranala adalah sebuah acuan dalam suatu dokumen hypertext ke
dokumen yang lain atau sumber lain.
Dari beberapa pengertian hyperlink
di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hyperlink dapat menghubungkan suatu halaman
dengan halaman lain yang masih terdapat pada website itu sendiri, selain itu
hyperlink juga dapat menghubungkan suatu halaman website dengan halaman yang
terdapat pada website lain. Selain mengaitkan antar halaman, hyperlink juga
bisa mengaitkan halaman dengan file multimedia, dan file program.
Hyperlink dapat dipasang pada text
maupun gambar. Hyperlink dengan text dapat dibedakan secara visual, secara
default text yang dipasang hyperlink pada sebuah halaman website akan berwarna
biru dan underline. Sedangkan hyperlink yang terpasang pada gambar tidak bisa
dibedakan secara visual langsung, namun jika pointer berada di atas gambar maka
pointer tersebut akan berubah tampilan. Jika text ber-hyperlink tersebut diklik
maka browser akan menampilkan halaman atau file yang dituju. Jika browser dapat
membaca link tujuan tersebut maka akan ditampilkan langsung dalam halaman browser namun jika
file tersebut tidak bisa dibaca, maka user diminta untuk menyimpannya dalam
komputer atau dikenal dengan istilah download.[1]
Perancangan Langkah-langkah desain
media pembelajaran berbasis link adalah:
a. Login
ke halaman Cpanel dengan cara mengetik alamat pada browser kemudian pilih
Softaculous untuk memulai penginstalan WordPress yang akan digunakan sebagai
media pembelajaran.
b. Pilih
install WordPress pada halaman Softaculous untuk melakukan penginstalan
WordPress tersebut
c. Pilih
install WordPress pada halaman Softaculous untuk melakukan penginstalan
WordPress tersebut
d. Setelah
itu tampil halaman untuk mengetahui informasi proses penginstalan WordPress
e. Apabila
proses penginstalan telah berhasil maka tampil halaman pemberitahuan bahwa
penginstalan tersebut telah berhasil
f. Setelah
proses penginstalan selesai maka username dan password dimasukkan yang telah
dibuat tadi untuk melanjutkan proses berikutnya pada Kotak Login sehingga
muncul Tampilan Admin WordPress
g. Tambahkan
Plugin yang dibutuhkan pada media pembelajaran ini dengan cara masuk ke Menu
Plugin dan menambahkan Plugin Lewat Sub Menu Add New
h.
Install Theme yang
diinginkan dimana Theme tersebut mensupport e-learning melalui Submenu Editor
pada Menu Appearance, atur tampilan dan masukkan Script yang dibutuhkan atau
ubah Script Theme menggunakan Notepad kemudian lakukan proses pengaturan plugin
yang telah diinstal sesuai kebutuhan.[2]
B. YouTube
1.
Pengertian Youtube
YouTube adalah sebuah situs web video
sharing (berbagi video) yang populer di mana para pengguna dapat
memuat, menonton, dan berbagi video secara gratis. Di dirikan pada bulan Februari 2005 oleh tiga orang mantan karyawan Paypal
yaitu Chad Hurley, Steve Chen dan Jawed
Karim. Umumnya video-video di YouTube adalah video klip film, TV, serta video buatan para penggunanya
sendiri. (Tjanatjantia, Widika, 2013).
Salah satu layanan dari
Google ini, memfasilitasi penggunanya untuk mengupload video dan bisa diakses
oleh pengguna yang lain dari seluruh dunia secara gratis. Bisa dikatakan
YouTube adalah database video yang
paling populer di dunia internet, atau bahkan mungkin yang paling lengkap dan
variatif. Pada awalnya YouTube memang bukan dikembangkan oleh Google tapi
Google mengakui dirinya lalu kemudian menggabungkannya dengan layanan layanan
Google yang lain.[3]
2. Media Pembelajaran Berbasis Youtube Video
Media pembelajaran pada dasarnya merupakan “’perangkat lunak” (software)
yang berupa pesan atau informasi yang disajikan dengan memakai suatu
peralatan bantu (hardware) agar pesan atau informasi tersebut dapat
diterima oleh peserta didik (Muhson, 2010:3). Media pembelajaran merupakan
salah satu komponen dalam proses pembelajaran yang dijadikan sebagai alat bantu
mengajar (Ainina, 2014:41). Keunggulan YouTube sebagai situs yang paling banyak
dikunjungi mendorong lembaga pendidikan untuk menggunakannya sebagai media
pembelajaran. Lembaga pendidikan dapat memanfaatkan YouTube untuk membuat media
dimana pendidik maupun peserta didik dapat menggunakan video untuk meningkatkan
materi pembelajaran. YouTube dianggap sebagai media pembelajaran yang tepat
digunakan oleh pendidik karena menjaga perhatian peserta didik membuat belajar
menjadi mudah diingat.
Peserta didik yang memilih menonton video online yang berkaitan
dengan materi menghasilkan nilai yang lebih baik dibandingkan dengan peserta
didik yang tidak memilih menonton video (Moghavvemi et al., 2018). Youtube telah
terbukti efektif untuk belajar inovatif yang berguna untuk menjaga perhatian
peserta didik dan membuat belajar mudah diingat (Duncan et al., 2013). Peserta
didik mampu mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi seperti
pengambilan keputuan dan pemecahan masalah, serta berkomunikasi dan berkolaborasi
menggunakan media sosial. Selain itu, koneksi dapat dibuat seperti apa yang
mereka pelajari di dalam kelas dan belajar menjadi lebih menarik. Youtube memiliki
potensi baik sebagai video dengan unsur-unsur audio dan visual ataupun sebagai
media sosial yang digunakan sebagai instruksi (Dewitt et al., 2013).
Hasil penelitian menujukkan bahwa 71% setuju menggunakan Youtube
untuk pembelajaran akademik, 76% digunakan untuk memecahkan masalah, 77%
untuk mendapatkan jawaban atau beberapa pertanyaan, 84% untuk belajar hal-hal
baru, 83% untuk menonton video yang disarankan teman, dan 70,5% percaya bahwa
peseerta didik dapat belajar banyak dengan menonton video (Moghavvemi et al.,
2018).[4]
3.
Langkah-langkah
membuat Video YouTube sebagai Media Pembelajaran
a.
Membuat tampilan
awal video pembelajaran Tampilan ini memperkenalkan
materi yang akan dijelaskan.
b.
Membuat tampilan
KD yang akan diacuTampilan ini memperkenalkan Kompetensi Dasar yang dipakai
sehingga peserta didik memiliki gambaran materi apa yang akan dibahas. Selain
itu, pada tampilan ini juga diarahkan masuk pada pembahasan.
c.
Membuat tampilan
materi sebelumnya
Bertujuan untuk mengingatkan kembali
materi yang telah dipelajari sebelumnya.
d.
Membut tampilan
pengantar Agar peserta didik mengetahui apa saja yang akan
dibahas.
e.
Membuat tampilan
materi inti
f.
Membuat tampilan
contoh-contoh
C. Blog
1. Pengertian Blog
Di zaman yang serba modern ini, hampir setiap
pengguna internet di Indonesia membicarakan mengenai Blog. Istilah Weblog yang
kemudian disingkat menjadi Blog sebenarnya mulai dikenal sejak tahun 1997,
namun baru populer pada tahun 2000. Blog adalah bentuk aplikasi web yang
menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman
web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi
terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak
demikian
Saat ini, Blog sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia WWW
dan dunia per-internet-an. Blog sudah mulai dijadikan sebagai sumber berita
oleh koran-koran, majalah, radio, bahkan televisi juga sudah menyiarkan
beritanya lewat Blog mereka. Dunia pendidikan pun sudah banyak menampilkan
materi pendidikan di dalam Blog yang telah dibuat khusus maupun tidak khusus
untuk dunia pendidikan.
Didalam Blog para pengajar maupun pihak yang berkecimpung dalam dunia pendidikan dapat mem-posting materi-materi yang mereka anggap berguna bagi para pencari informasi pendidikan. Sedangkan pencari informasi pendidikan pun dapat berpartisipasi mengembangkan maupun sekedar memberikan komentar dari isi Blog yang telah dilihat.
Didalam Blog para pengajar maupun pihak yang berkecimpung dalam dunia pendidikan dapat mem-posting materi-materi yang mereka anggap berguna bagi para pencari informasi pendidikan. Sedangkan pencari informasi pendidikan pun dapat berpartisipasi mengembangkan maupun sekedar memberikan komentar dari isi Blog yang telah dilihat.
2.
Pemanfaatan
Blog Sebagai Sumber Belajar
Di tengah dunia yang semakin modern ini pemanfaatan teknologi dalam
dunia pendidikan pun tidak dielakkan lagi. Dengan adanya teknologi modern, arus
informasi semakin tak dapat terbendung lagi. Semua orang diseluruh dunia dapat
mengetahui apa yang mereka inginkan melalui internet. Internet dapat
menghilangkan batas ruang dan waktu sehingga siapa pun dapat memanfaatkanya.
Pemanfaatan internet dalam dunia pendidikan telah gencar dilakukan
diberbagai negara. Bahkan internet sudah menjadi bagian yang tidak dapat
dipisahkan dalam dunia pendidikan. Blog salah satu produk yang dihasilkan oleh
internet dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar karena Blog dapat dibuat
oleh siapa pun dengan sangat mudah dan yang paling penting Blog dapat dibuat
dengan gratis.
Fakta di lapangan tentang penggunaan internet di kalangan para
siswa dan pelajar, lebih banyak dimanfaatkan untuk melakukan hal-hal yang
kurang produktif, seperti terlalu banyak chatting, friendster-an, bermain game
online, dan mengakses pornografi. Blog yang jumlahnya berlipat 2 setiap 6
bulan, yang pemiliknya dari kalangan siswa dan remaja jumlahnya sangat
signifikan, hal ini merupakan fenomena yang harus dimanfaatkan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan yaitu dengan membuat Blog yang berkualitas
agar masyarakat pebelajar dapat dengan mudah memperoleh informasi yang
dibutuhkan. Selain berkualitas, Blog yang dibuat harus juga menarik agar
pebelajar makin betah belajar didunia maya. Berbagai referensi, jurnal,
maupun hasil penelitian dapat dengan mudah di download diberbagai Blog di
seluruh dunia. Cukup memanfaatkan search engine, materi-materi yang dibutuhkan
dapat diperoleh dengan cepat. Selain menghemat tenaga dan biaya dalam mencarinya, materi-materi yang dapat ditemui cenderung lebih up to date. Adapun manfaat Blog bagi pebelajar adalah sebagai
berikut
a.
Meningkatkan
pengetahuan,
b.
berbagi sumber
diantara rekan sejawat,
c.
bekerjasama
dengan pengajar di luar negeri,
d.
kesempatan
mempublikasikan informasi secara langsung,
e.
mengatur
komunikasi secara teratur
f.
berpartisipasi
dalam forum-forum lokal maupun internasional.
Di samping itu para pengajar juga dapat memanfaatkan Blog sebagai
sumber bahan mengajar dengan mengakses rencana pembelajaran atau silabus online
dengan metodologi baru, mengakses materi kuliah yang cocok untuk mahasiswanya,
serta dapat menyampaikan ide-idenya. Sementara itu mahasiswa juga dapat
menggunakan internet untuk belajar sendiri secara cepat, sehingga akan
meningkatkan dan memperluas pengetahuan, belajar berinteraksi, dan
mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian.
Blog juga dapat dimanfaatkan oleh para guru untuk media
pembelajaran, yaitu Blog guru sebagai pusat pembelajaran. Guru dapat menuliskan
materi belajar, tugas, maupun bahan diskusi di blognya, kemudian para muridnya
bisa berdiskusi dan belajar bersama-sama di blog gurunya tersebut. Selain itu
blog guru dan murid juga dapat saling berinteraksi. Guru, yang harus memiliki
Blog, mengharuskan murid memiliki blognya masing-masing, sebagai sarana
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya. Metode ini bisa memacu
iklim kompetisi antar siswa, karena tentu saja para siswa ingin blognya menjadi
yang terbaik. Setelah semua siswa memiliki Blog dibuatlah suatu komunitas
blogger pebelajar. Ada sebuah Blog sebagai pusat pembelajaran (bisa berupa blog
aggregator atau blog dengan beberapa kontributor), dengan guru-guru dan siswa
dari berbagai sekolah bisa tergabung dalam komunitas blogger pebelajar
tersebut. [6]
3.
Langkah pembuatan blog sebagai sumber
pembelajaran
a.
Menentukan sasaran pembaca
b.
Mempelajari Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar (SK&KD).
c.
Mempelajari silabus yang digunakan.
d.
Menentukan materi dari beberapa sumber.
e.
Menyusun materi dengan Microsoft Office 2007.
f.
Memulai membuat akun pada blogger.com
g.
setelah itu memasukkan materi kedalam blog dan
melakukan posting pada blog yang telah jadi, urut sesuai dengan susunan materi
yang diajarkan.
[1] www.mandalamaya.com/pengertian-hyperlink-fungsi-hyperlink-contoh-hyperlink/
Di akses pada hari rabu 1 mei 2019 20.30
[2]
Ratnawati, “Desain Media Pembelajaran
Berbasis Link Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa”, Jurnal Mekom, Vol.3
No.1 Februari 2016, hlm 79-83
[3] Fatty Faiqah, dkk,
YouTube Sebagai Sarana Komunikasi Bagi Komunitas Makassarvidgram, Jurnal
Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.2 Juli – Desember 2016, diakses pada hari Rabu
1 Mei 2019 Pukul 10.31
[5] Dwi Iga Luhsasi, Arief
Sadjiarto, YouTube: Trobosan Media Pembelajaran Ekonomi bagi Mahasiswa, Vol 3,
No 1 2017. Diakses pada hari rabu 1 Mei 2019, Pukul 11.33
[6] http://andibayu13.blogspot.com/2011/02/pemanfaatan-media-blog-sebagai-sarana.html. Di akses pada hari Rabu 1 Mei 2019 pukul 10.20
0 komentar:
Posting Komentar